Selasa, 23 Agustus 2011

Pengenalan Basis Data

database

Prolog
Data adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia ini. Hampir semua bidang kehidupan membutuhkan data. Contoh data yang selama ini dijumpai adalah data siswa, data penduduk, data penjualan dan pembelian, dan lain-lain.

Data-data di atas bisa saja diolah secara "tradisional" dengan menggunakan buku catatan, atau (lebih canggih sedikit) dengan memanfaatkan program komputer seperti Ms Excel.

Pengolahan data secara tradisional ini memang efektif jika data yang diolah tidak terlalu banyak. Misalnya data siswa di satu sekolah saja. Namun, jika Anda adalah petugas Dinas Pendidikan Kota atau Provinsi, maka satu program Ms. Excel saja tidak akan mampu menampung atau mengolah data siswa di satu kota atau provinsi tersebut. Apalagi nasional (kalau mau Ujian Nasional, misalnya).


Apa itu Basis Data?
Basis data atau database adalah suatu solusi dari sistem pencatatan tradisional atas beberapa kekurangan sistem tradisional ini. Jika dibayangkan, database adalah penyederhanaan tabel-tabel tradisional menjadi tabel-tabel baru yang lebih mudah diolah. Software yang menangani database disebut DataBase Management System (DBMS).

Kelebihan Basis Data
- Membuat data yang kompleks mudah dimengerti
Database memiliki diagram visual yang merupakan rangkuman dari semua data. Diagram ini adalah diagram CDM dan PDM yang memudahkan melihat sistem secara keseluruhan.

- Mempercepat pengolahan data
Karena mudah dimengerti dan sistematis, maka pengolahan data akan lebih cepat.

- Menghemat penyimpanan
Basis data menghemat penyimpanan (memory) karena jumlah data di dalam database telah ditekan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Data-data yang dihilangkan biasanya adalah data redundant (data yang tidak diperlukan) karena data terduplikasi.

- Keamanan
Karena diolah dalam sistem DBMS, maka terdapat fitur keamanan untuk mengakses database. User yang berbeda akan memiliki hak akses yang berbeda. Misalnya guru biasa dalam database siswa tidak bisa menghapus data siswa, namun administrator/petugas tata usaha bisa.

CDM dan PDM
Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) sebenarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu memberikan gambaran visual tentang tabel-tabel yang ada di database dan menggambarkan hubungan antara tabel tersebut.

Sebelum membuat tabel-tabel dalam basis data, kita harus merancang CDM dan PDM terlebih dahulu. Perancangan ini memiliki aturan-aturan agar rancangan ini benar dan bisa merepresentasikan seluruh sistem (misalnya sistem Data Siswa tadi). CDM dan PDM yang salah akan membuat pengolahan data menjadi lebih sulit dan database kita tidak aplikatif.

Contoh Penerapan Basis Data
Perhatikan contoh berikut:

Tabel Catatan Proyek
NIPNama
Pegawai
ID Depar
temen
Depar
temen
ID
Proyek
Tanggal
Mulai
12082Sucipto1208Marketing1010000114 Jan ‘11
12082Sucipto1208Marketing1010000515 Feb ‘11
15099Hidayat1509Produksi091000205 Feb ‘11
15099Hidayat1509Produksi101000015 Mar ‘11
15099Hidayat1509Produksi11100001Mar ‘11

Tabel Pegawai
NIPNama Pegawai
12082Sucipto
15099Hidayat

Tabel Departemen
ID DepartemenDepartemen
1208Marketing
1509Produksi

Tabel Proyek
ID ProyekTanggal Mulai
1010000114 Jan ‘11
1010000515 Feb ‘11
091000202 Feb ‘11
101000015 Mar ‘11
1110000114 Mar ‘11


Anggaplah tabel pertama adalah tabel tradisional, sedangkan tiga tabel berikutnya adalah tabel yang telah menerapkan konsep basis data.

Meskipun jumlah tabel lebih besar, tabel-tabel ini dapat diolah untuk memberikan informasi yang diinginkan dengan menggunakan SQL tingkat tinggi dan hasil yang didapat lebih akurat daripada tabel pertama.

CDM untuk ketiga tabel tersebut adalah:

Contoh CDM


Pegawai, Departemen, dan Proyek dalam CDM di atas disebut Entity atau Entitas. Garis biru dengan notasi di tiap tabel adalah Relationship atau Relasi antar tabel.

Tiap tabel atau entitas memiliki Atribut yang berbeda, misalnya tabel Pegawai memiliki atribut NIP dan Nama Pegawai. Salah satu atribut berperan sebagai Primary Key (pk) yang merupakan atribut unik pada tabel masing-masing.

Pembahasan CDM dan istilahnya ini sangat kompleks dan tidak akan dijabarkan dalam artikel ini.

Sekilas tentang DBMS dan SQL
Seperti disebut sebelumnya, DBMS adalah software khusus untuk mengolah basis data, karena dalam DBMS terdapat fasilitas-fasilitas pengolahan data yang tidak terdapat di software pengolahan data lainnya. Contoh dari DBMS adalah Oracle, MySQL, PostgreSQL, dan lain-lain.

Untuk menggunakan DBMS, kita harus menguasai bahasa (Structured Query Languange) SQL untuk melakukan query data dan memanipulasi data dalam DBMS.

Contoh penerapan SQL adalah sebagai berikut:
CREATE DATABASE DataSiswaSMA;
CREATE TABLE AlamatSiswa
(
    NIS char(8) not null,
    Alamat char(30) not null,
    Telp char(14) not null
);
INSERT INTO AlamatSiswa (NIS,Alamat,Telp) VALUES
('18010','Jl Surabaya No. 12 Malang','1234567');
COMMIT;

Syntax CREATE DATABASE adalah syntax untuk membuat database. Hal ini adalah hal yang wajib dilakukan ketika membuat database baru dalam DBMS.

Syntax CREATE TABLE akan membuat tabel AlamatSiswa yang berada di database DataSiswaSMA. Tabel ini terdiri dari kolom atau atribut NIS, Alamat, dan Telp. Namun, tabel ini masih tabel kosongan yang perlu diisi oleh record.

Syntax INSERT INTO mengisi record pada tabel AlamatSiswa, sehingga tabel kita akan berisi satu record. Record yang diisikan adalah "18010", "Jl Surabaya No. 12 Malang", dan "1234567".

Syntax COMMIT adalah semacam perintah Save dan harus dilakukan pada DBMS tertentu untuk menyimpan data.

Contoh di atas adalah contoh yang sangat amat sederhana dalam penggunaan SQL yang kompleks. Pembahasan SQL ini sangat kompleks dan tidak akan dijabarkan dalam artikel ini.

Yang perlu diperhatikan adalah beberapa DBMS memiliki SQL tambahan yang hanya dimiliki oleh DBMS tersebut dan tidak dimiliki oleh DBMS lain.

Aplikasi Database
Aplikasi database adalah software yang memiliki dan mengolah database tertentu untuk tujuan tertentu. Aplikasi ini juga disebut sebagai Sistem Informasi, misalnya Sistem Informasi Akademik yang memiliki database mahasiswa, mata kuliah, nilai, dan lain-lain.

Sistem Informasi terbentuk dari database yang melayani fungsi tertentu. Tujuan akhir mata dari basis data adalah membuat sistem informasi yang bermanfaat dan aplikatif.

Kesimpulan
Dari penjelasan singkat di atas, terlihat bahwa peran basis data adalah sangat penting di jaman teknologi informasi ini. Hampir tidak ada sistem yang tidak menerapkan basis data. Bahkan game komputer sekalipun memiliki basis data, misalnya untuk menyimpan skor dan sebagainya.

Pembahasan di atas masih sangat sederhana dan hanya menjelaskan basis data secara global. Untuk lebih jauh mempelajari basis data, disarankan untuk membaca tentang SQL, DDL, DML, CDM, PDM, macam-macam relasi, normalisasi tabel, dsb.

gambar logo database dari: http://test.ical.ly

2 comments:

Anonim mengatakan...

kereeeeeeeeen (Y) :)

Unknown mengatakan...

sangat membantu sekali
My blog

Posting Komentar