gambar: www.cpcc.edu
Apa itu generasi instan? Menurut saya, sebutan ini cocok sekali ditujukan untuk generasi muda Indonesia saat ini yang sukanya hal-hal yang serba instan. Gimana tidak?
Mau pergi ke kampus? Ada motor. Mau jalan-jalan? Ada motor. Mau nyari tugas kuliah? Ada internet. Pusing sama tugas kuliah? Bisa bacem (bahasa gaulnya "nyontek"). Apa lagi yang tidak instan saat ini?
Menurut saya, fenomena ini terjadi karena hilangnya semangat yang membuat kita memiliki karakter yang "fight", bersemangat, pantang menyerah, dll. Orang jaman dulu, sebut saja orang tua saya, kalau ke sekolah perlu perjuangan. Jalan kaki/ngonthel sepeda dulu berkilo-kilo. Seragam hanya satu. Lampu rumah nggak ada, jadi belajarnya tidak nyaman. Apalagi dulu nggak ada internet, jadi nggak gampang nyari tugas (dan tentunya nggak bisa FB-an).
Dulu, saat orang tua saya kuliah, uang bulanan nggak ditransfer lewat ATM. Harus pulkam dulu. Rumahnya di luar kota lagi. Meskipun sudah nyampe rumah, uang yang diminta belum tentu langsung ada. Kakek nenek saya harus jual barang-barang dulu. Bahkan, tegalan pun dikuras buat membiayai kuliah orang tua saya.
Orang tua saya apakah berfoya-foya dengan uang dari kakek nenek saya itu? Terkadang, orang tua saya harus puasa untuk menghemat biaya. Saya malu sama diri saya sendiri kalau membandingkan kehidupan saya dengan orang tua saya, yang walaupun sepertinya hanya terpisah satu generasi, tetapi memiliki perbedaan jauh dalam semangat kehidupannya.
Kalau dibandingkan dengan jaman sekarang yang serba lengkap fasilitasnya, orang jadi lebih sedikit untuk berusaha menggapai apa yang diinginkan. Kalaupun tidak bisa, mungkin ada orang tua yang membantu karena kasihan sama anaknya. Jadi, singkatnya, sesusah apapun permintaan kita di jaman sekarang ini, cara untuk mendapatkannya lebih mudah dan tidak membutuhkan banyak tenaga.
Karena kehidupan yang serba instan itu, anak-anak jaman sekarang jadi suka manja. Begitu juga mahasiswa. Misalnya, mau baca buku di perpustakaan aja malasnya minta ampun, karena sudah ada internet yang menyediakan bermacam-macam literatur. Padahal, belum tentu sumber dari internet itu lebih bermutu daripada di buku.
Kelakuan mahasiswa sekarang pun suka manja juga. Trend "bacem" menjadi sesuatu yang lumrah di kalangan mahasiswa. Menyontek sudah dianggap hal yang wajar. Bahkan, orang yang bekerja sendiri tanpa nyontek dianggap "tidak wajar". Padahal, dengan sedikit usaha, saya yakin orang-orang tidak perlu membacem jawaban orang lain...
Begitulah kalau maunya selalu serba instan... Nggak heran negara ini jadi seperti ini karena pemimpinnya pun sukanya yang serba instan (suap, korup, dll)...
1 comments:
opininya cukup mengena sasaran, tp jangan sampai beranggapan kalau semua org menginginkan atw menyukai hal diatas, masih byk kok org yg lebih mandiri dan suka menghadapai tantangan.. :D
Posting Komentar