picture: cache.gawker.com
Orang nggak perlu lagi mempelajari bahasa pemrograman web (e.g. HTML) atau teknis-teknis file transfer buat bikin web pribadi yang bisa diatur sesuka hati, soalnya kini banyak banget blog engine yang bertaburan, misalnya blogger.com ini, wordpress.com, atau dagdigdug.com yang asli buatan Indonesia.
Namun, ada kalanya blogger ingin yang lebih dari sekedar gratisan. Misalnya saya sekarang pengen nyobain wordpress.org. Alasannya mungkin:
- Ingin domain sendiri yang berakhiran namablog.com atau namablog.net atau apapun, tanpa embel-embel/ subdomain namablog.blogspot.com atau yang lain.
Kadang ekslusivitas nama blog itu merupakan konsep yang menarik bagi blogger, yang membuktikan keseriusan mereka dalam ngeblog.
- Ingin ngatur-ngatur blognya sesuka hati. Walaupun kini blog engine seperti blogger sudah menyediakan fitur atau widget yang memberi kebebasan blogger untuk berkreativitas sehingga fasilitasnya lebih dari cukup bagi seseorang untuk sekedar ngeblog, namun kadang blogger yang sudah mulai serius ingin benar-benar menjadi admin sejati dalam mengatur halaman-halamannya.
- Penasaran sama blog seperti wordpress.org dengan domain sendiri, pasti seru rasanya, hahaha :))
Nah, terdorong rasa penasaran ini akhirnya saya membaca artikel di pcworld.com berjudul "How To Build A Blog With Wordpress". Niatnya sih, saya ingin praktek pake wordpress.org. Udah ada laptop sama modem (punya bokap) masak nggak dimanfaatkan...
Baiklah ini kesimpulannya...
I. Hal-hal yang Dibutuhkan Sebelum Install
- Bikin akun di salah satu web hosting yang mendukung PHP versi 4.3 dan MySQL versi 4.0 atau lebih. Misalnya byethost.com.
- Database MySQL untuk menyimpan data-data blog, yang otomatis akan kamu buat saat menginstall wordpress
- FTP Client, seperti FileZilla untuk Windows atau CyberDuck buat Mac, untuk menjembatani proses upload dari software wordpress di komputer ke web hosting di internet biar lebih mudah
II. Langkah-langkah Instalasi
Kalo belum, download software wordpress di wordpress.org. File yang terdownload akan berupa file kompresi .zip.
1. Extract file zip ini ke desktop. Isinya adalah file-file php yang mungkin membingungkan bagi orang awam. Tapi kita nggak akan berurusan dengan file-file tersebut satu per satu kok, dan kita nggak perlu ngerti php.
2. Cari file bernama 'wp-config-sample.php' dan ganti menjadi wp-config.php
3. Buka file ini dengan text editor
4. Isi 'putyourdbnamehere', 'usernamehere', dan 'yourpasswordhere' , atau yang mirip-mirip dengan itu (soalnya wordpress yang sudah update mungkin memiliki nama berbeda) dalam file dengan nama database kamu, username, dan password kamu
5. Upload folder wordpress ini ke root dari weh hosting yang kamu pake (kalo bisa pake FTP Client).
Tentukan apakah blog ini bisa dilihat pengunjung langsung saat membuka alamat web kamu, atau tidak (misalnya ingin ditaruh di alamat namablog.com/blog). Kalau ingin yang pertama, maka tarus semua folder wordpress di root. Kalau yang kedua, bikin folder bernama 'blog' dulu, baru taruh folder wordpress ke folder ini.
Perhatian: direktori root pada tiap web host memiliki nama yang bervariasi, bisa 'public_html' atau 'http_docs'
6. Kunjungi alamat namablog.com/wp-admin/install.php atau namablog.com/blog/wp-adim/install.php (tergantung letak instalasi folder wodpress) untuk mengedit detail dasar seperti nama blog, atau alamat email.
7. Klik Install Wordpress pada halaman ini
8. Selesai.
III. Saatnya ngeblog!
Dashboard blog kamu adalah di alamat namablog.com/wp-admin. Di sini kita bisa mensetting blog seperti di dashboard blogger atau wordpress.com.
Hal yang penting adalah mendownload tema dan install ke blog. Caranya:
1. Download tema wordpress yang disukai
2. Upload folder tema yang barusan ke '/wp-content/themes'
3. Di dashboard, cari tab Design untuk memakai theme baru itu
Kita bisa juga mendesain tema sendiri. Disarankan untuk membaca/ mempelajari halaman theme development Wordpress Codex atau tutorial di BotHack untuk memperkenalkan gimana sih, cara kerja dan cara buat theme buat wordpress.
Ada juga Wordpress Theme Generator kalau ingin mencoba.
Jika ingin plug-in yang banyak bertebaran di web untuk blog kamu, maka upload aja folder plug-innya ke wp-content/plugins.
Oke, teorinya udah cukup nih!
Saatnya bereksperimen!
0 comments:
Posting Komentar