Senin, 03 September 2012

Mata Kuliah Semester 6: Audit Perangkat Lunak

gambar: homesteadishome.blogspot.com

Audit Perangkat Lunak atau biasa dipanggil Audit adalah mata kuliah bidang minat RPL yang bisa diambil di semester genap, khususnya semester 6, yang punya bobot 3 sks. Bagi yang bidang minatnya selain RPL, misalnya NCC atau KCV boleh saja ngambil mata kuliah ini kalau mau.

Okelah langsung saja saya sharing pengalaman Audit itu seperti apa. Audit menurut istilah berarti "evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk" (sumber : id.wikipedia.org). Nah. Kuliah ini, seperti namanya, mempelajari seluk beluk audit di bidang perangkat lunak atau, secara general, sistem teknologi informasi yang dimiliki suatu perusahaan.

Untuk mudahnya dikasi ilustrasi saja. Misalnya ada sebuah perusahaan retail, sebut saja namanya Swalayan Sejahtera. Swalayan ini menjual berbagai macam barang ke konsumen berupa kebutuhan sehari-hari dan alat-alat rumah tangga. Selama ini transaksi di Swalayan Sejahtera berlangsung normal dan baik-baik saja selama beberapa tahun. Namun, suatu saat karena Swalayan ini ingin menjadi lebih baik lagi, dirasa perlu dilakukan Audit TI pada sistem di Swalayan ini. Oleh karena itu pihak Swalayan minta tolong pada tim Audit TI dari Teknik Informatika ITS.



Tim Audit tersebut setuju untuk membantu meng-audit sistem di Swalayan dan  mulai kerja. Selama beberapa hari kemudian, tim tersebut mengumpulkan data-data yang diperlukan dari karyawan Swalayan sebagai bahan audit. Tim tersebut mewawancarai pak manager, mas kasir, pak teknisi komputer, dan lain-lain yang dirasa perlu. Bahkan pimpinan-pimpinan juga tak luput dari interogasi tim Audit sehingga singkat cerita semua data yang diperlukan telah didapat.

Setelah itu, tim Audit akan mencoba menilai kondisi Swalayan saat ini (dari data-data yang didapat, dari wawancara, dsb). Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan framework Audit TI yang dipakai. Misalnya tim tersebut pakai COBIT versi 4.1. Nah, di COBIT, ada beberapa tingkatan yang bisa diberikan pada Swalayan yang disebut maturity level, dari 0 (non-existent) sampai 5 (optimised). Proses penilaian ini tidak boleh sembarangan karena sudah diatur di framework tersebut.

Kalau sudah ketahuan kondisi Swalayan dan nilai maturity levelnya, pihak tim Audit harus membuat rekomendasi untuk Swalayan supaya menjadi lebih baik ke depannya. Rekomendasi tersebut juga ngga boleh sembarangan karena sudah ada di framework-nya. Kalau sudah, tim Audit harus membuat laporan akhir yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Proses penilaian, membuat rekomendasi, dan laporan ini bisa terjadi selama beberapa pertemuan antara tim dengan swalayan karena terkadang ada perdebatan/ pembelaan/ perubahan, dsb. Tergantung sikon. Tapi kalau kesepakatan sudah ada, maka selesailah proses Auditnya.

Setelah proses Audit, pihak Swalayan bisa meningkatkan kualitas pelayanan dan sistemnya berdasarkan rekomendasi tim Audit. Tim Audit juga mendapat keuntungan berupa pengalaman dan gaji hehehe. Kalau Auditnya diakui internasional, seperti ISO, maka Swalayan tersebut juga bisa menyandang gelar tersebut untuk lebih mempromosikan swalannya.

Demikianlah ilustrasi dari proses Audit menurut saya. Mohon koreksinya kalau salah.

Nah, di kuliah ini, kemarin kelas saya belajar proses di atas dari awal hingga akhir dan menerapkan langsung dengan wawancara ke salah satu UKM hingga mendapat hasil akhir berupa laporan. Selain itu, otomatis kemarin juga mempelajari salah satu framework, COBIT 4.1, hingga tahu cara makainya. Seru, kan?

Selain itu, kita kemarin juga mempelajari sedikit dari ERP atau Enterprise Resource Planning, yang berarti perencanaan resource/ sumber daya perusahaan. Di sini akan dipelajari beberapa teori dan praktek langsung dengan menggunakan aplikasi ERP milik pak Prof. Riyanarto Sarno sehingga mahasiswa tahu kegunaan ERP itu untuk apa, dsb.

Sebagai bonus, di akhir kuliah kemarin tiba-tiba dikasi tugas ngoding(!!) web service dengan Java. Ceritanya kami disuruh bikin sebuah aplikasi yang bisa membaca web service dari luar, mencari web service yang diinginkan dengan kriteria tertentu, lalu memanggil fungsi web service tersebut dari aplikasi kita. Alhamdulillah ternyata kuliah RPL kalau tidak ada ngoding itu tidak afdol rupanya.

Sekian sharing saya, semoga bermanfaat. :)

0 comments:

Posting Komentar